RAMADHAN
Wahai Ramadan,
Engkau datang kembali,
Berjuta insan menantimu dalam,
Gelimang noda menjerat badan.
Engkau tiba menabur nikmat,
menghempaskan amal kepada hambamu,
menerangi kegelapan dari kegalaun.
Pintu tobat Engkau buka pada setiap wajah,
Merunduk dalam keheningan malam,
meneteskan air mata di atas sajadah,
mencari citra yang hilang dalam pelukan dosa.
Suara tasbih dan tahlil menggema,
Memecah sunyi pada pergantian malam dan siang,
sahutan azan mendayu-dayu ke dalam relung jiwa,
Panggilan sahur membelai kesunyian malam,
Mengusik rasa ngantuk mengejar terbitnya fajar.
Ramadan ya marhaban,
Rasa peri dan dahaga menusuk badan,
menjadi terkulai ditopang iman dan taqwa,
rasa haru dan cemas tak berhenti menguji iman,
meneruskan penantian pada waktu berbuka.
Ramadan, ….
Kala engkau berlalu,
Gaungkanlah nikmatmu,
Pada insan yang merindukan,
Agar kembali dalam fitrah.